Membongkar ‘Bahasa Kuliner’ Tersembunyi: Ulasan Jujur Restoran Viral di Sudut Kota

Di tengah derasnya arus media sosial, sebuah restoran kecil bernama “Warung Senja Rasa” di kawasan pinggiran kota berhasil menarik perhatian massa dan menjadi viral dalam hitungan minggu. Restoran ini mengklaim menyajikan masakan tradisional dengan sentuhan modern. Namun, apakah hype tersebut sebanding dengan pengalaman nyata? Untuk mengetahuinya, kami mencoba Bahasa Kuliner yang disajikan, yaitu kemampuan makanan itu sendiri untuk bercerita tentang kualitas, bahan, dan proses pembuatannya tanpa dihiasi gimmick. ‘Bahasa Kuliner’ sejati terletak pada kejujuran rasa. Memahami ‘Bahasa Kuliner’ tersembunyi ini adalah tugas setiap kritikus makanan.

Warung Senja Rasa terletak di Jalan Kancil No. 45B, sebuah lokasi yang cukup terpencil, namun mudah diakses. Saat kami berkunjung pada hari Rabu, 17 September 2025, pukul 19:30, antrean sudah mengular. Desain interiornya memang instagrammable, dengan pencahayaan hangat dan dekorasi vintage. Kami memesan dua menu andalan yang membuat restoran ini viral: Nasi Goreng Sambal Matah dan Bebek Bakar Rempah.

Nasi Goreng Sambal Matah disajikan dengan porsi besar. Secara visual, hidangan ini menggugah selera. Namun, setelah mencicipi, kami menemukan bahwa ‘Bahasa Kuliner’ yang disampaikan agak samar. Bumbu dasar nasi goreng terasa kurang kuat, seolah-olah ditutup-tutupi oleh dominasi sambal matah yang terlalu banyak minyak. Crispiness yang seharusnya ada pada nasi goreng berkurang karena terlalu banyak bumbu basah, meninggalkan kesan berminyak di langit-langit mulut. Walaupun bahan-bahan seperti telur dan sayuran tampak segar (didukung laporan pembelian bahan baku dari Pasar Induk Kota pada pagi hari yang sama), eksekusi rasa utama masih kurang presisi.

Berbeda dengan itu, Bebek Bakar Rempah menunjukkan kualitas yang lebih baik. Bebeknya dimarinasi dengan baik, meresap hingga ke tulang. Rempah-rempah yang digunakan—seperti jahe, kunyit, dan serai—terasa otentik dan seimbang, menunjukkan chef benar-benar memahami cara mengolah unggas dengan baik. Daging bebek empuk dan tidak alot, yang menunjukkan teknik memasak yang benar (kemungkinan melalui proses perebusan lambat sebelum dibakar). Harga yang ditawarkan, rata-rata Rp45.000 per porsi, memang tergolong wajar. Kesimpulannya, Warung Senja Rasa unggul dalam cita rasa Bebek Bakar, sementara Nasi Gorengnya masih perlu ditingkatkan agar selaras dengan ketenaran viral yang mereka nikmati.